Pages

Selasa, 12 Agustus 2014

CERPEN DANAU TOBA

CERPEN DANAU TOBA

     
           Pada jaman dahulu , ada seorang laki-laki bernama Toba yang tinggal disekitar lembah pegunungan Toba. Tidak ada yang tahu kapan dia datang dan dari mana dia berasal .pemuda ini tinggal di sebuah gubug sederhana disebuah lading di tepi sungai yang di kelilingi pegunungan. Dia adalah seorang nelayan. Dia juga mempunyai sebuah lading. Suatu kali dia menemukan seekor ikan besar didalam perangkap ikannya yang terbuat dari anyaman. Dan hal ini dapat mengubah hidupnya. Dia belum pernah menangkap ikan besar sebelumnya. Ikan ini sungguh besar. Kemudian dia menaruh ikan tersebut didalam gubuknya dan memikirkan bagaimana cara memasak ikan tersebut , setelah beberapa saat dia kembali ke gubuknya. Dia terkejut ikan itu bukanlah ikan biasa tetapi seekor ikan ajaib. Ikan tersebut berubah menjadi seorang putri yang sangat cantik bernama nauli. Sisiknya berubah menjadi sebuah batu hiasan permata yang indah dan pakaiannya layak pakaian seorang putri raja. Dia kemudian melamar putrid tersebut. Katanya maukah kau menjadi istriku? Sang putrid mengangguk dan tersipu.
          Pemuda itu sangat gembira. Sang putrid mengatakan bahwa dia bersedia menikah dengannya dengan satu syarat. Dia tidak mengatakan kepada siapapun bahwa putrid tersebut seekor ikan. Pemuda itu setuju. Putrid itupun berkata bahwa jika dia melanggar janjinya ,maka akan ada air mata dan bencana.
          Akhirnya ,mereka hidup bahagia dan harmonis dengan putrid tunggalnya yang dinamai Samosir. Sesudah putrid mereka bertambah besar ibunya selalu meminta untuk mengantarkan makan siang kepada ayahnya  yang sedang bekerja di lading. Namun sayangnya anak itu sangatlah rakus. Suatu kali dia memakan habis semua makanan yang seharusnya di berikan kepada ayahnya. Ayah nya berteriak kepada putrinya, “dasar anak durhaka ! engkau betul betul anak ikan .” ibunya mendengar kutukan tersebut dan mendapatkan kalau suaminya telah melanggar janjinya. Setiba dirumah ,anaknya bertanya kepada ibunya yang sedang menangis. Tanpa menjawab sang ibu menyuruh anaknya pergi keatas bukit karena akan terjadi bencana. Setelah dia berdoa sebentar, terjadilah gempa bumi. Hujan yang sangat lebat turun dan air keluar dari dalam tanah. Tempat itu kemudian beruba Toba dan bukit tersebut menjadi pulau Samosir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar